INOCHI-GAPTEK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Alunan memori cinta yang terpendam (bagian 13)

Go down

Alunan memori cinta yang terpendam (bagian 13) Empty Alunan memori cinta yang terpendam (bagian 13)

Post by pujangga.edan Wed Oct 22, 2008 12:12 pm

Karena sudah lelah kami menunggu dan mencari, kami pun segera naik ke dalam mobil bis itu, tepat pukul 02.00 dini hari kami star dari cirebon ingin menuju bandung.
Mobil yang kunaiki sudah melaju,kami yang ada didalamnya masih sibuk mencari tempat duduk, namun kami dapat dan duduk kedua dari depan,setelah semua itu berlangsung kami mencoba untuk tidur didalam bis.

Sabtu pagi tepat pukul 06.00.aku dan ADIE tiba di bandung, dengan wajah yang sedikit pesu rambut kusut, kami hirup udara bandung di pagi hari yang cerah, disambut dengan indahnya mentari, dan pandangan pun agak sedikit sayu karena terhalang oleh halimun.
Aku alunkan pijakan sambil terkesima melihat betapa indahnya suasana pagi hari di bandung, di mana putih embun pun yang telah terkontaminasi dengan cahaya mentari, kami berdua berjalan menyusuri jalan, sambil mencari toilet, karena ingin membasahi wajah yang dingin putih menyeringi,akhirnya ku temui toilet,langsung ku basahi mukaku yang terlihat pesu.
Setelah semuanya berlangsung selesai, aku segera mengabari POPPY bahwa aku sudah tiba di bandung, sekalian aku meminta bentuan dia bahwa aku harus kemana lagi untuk bisa bertemu dia, karena aku ga tau tempat mereka tinggal.
“POPPY menyuruh kami untuk mencari angkutan umum dengan jurusan cicadas – cibiru,ntar turun di carefour”






Setibanya kami di carefour,aku menyerbrangi jalan dan berlari ke arah utara, dan berhenti di jembatan, kami pun sempat melepas lelah di situ,” karena mungkin hari masih pagi”.
“DIE….kemana lagi kita nih….?”Tanya ku
“ya….loo sih tadi gimana kata POPPY?” jawab ADIE sambil mengangkat kedua tanganya”.
“yaitu….dia ngasih tau Cuma sampe sini doang…,
“ya katanya kalo udah nyampe dia mau nelpon lagi” mana plz gue abis,” sambungku..
di sela santainya kami, terdengar suara deringan hp berbunyi, ku lihat ternyata POPPY, lansung kuangkat.
“A…dah dah nyampe belum?” Tanya POPPY
“ udah…terus kemana lagi neng” ku balik nanya
“a…tunggu di depan carefour,t erus naik lagi angkot dengan jurusan st.hall – gede.bage,terus minta di turunin di STSI,” sambung dia sambil memutuskan pembicaraanya ”.
“ ga pke lama kami segera nyari angkutan jurusan itu”, dan ternyata angutan jurusan itu berada di seberang jalan, kami pun kembali menyebrang, dan menyusuri jalan dimana sambil menunggu angkutan yang kami cari.
Cukup lama kami menunggu sambil mengisi kekosongan waktu untuk menunggu kami sempat bercanada dengan tingkah laku yang konyol bersama ADIE,
akhirnya kunaiki angkot itu,” dan mungkin untuk yang terakhir kalinya perjalan kami untuk ke tempat tujuan”.
Setelah beberapa menit dari perjalanan kami, sampailah ke tempat tujuan, kami berdua pun turun tepat di depan kampus STSI,” yah…sesampainya di sana kami pun masih harus menunggu lagi ”karena POPPY menyuruh kami untuk menunggu di depan kampusnya ,sementara dia sedang dalam perjalanan untuk menjemput kami yang tengah menunggu di sana”.
Tak lama dari arah seberang jalan, terlihat POPPY yang sedikit bingung mencari kami,dan aku pun segera menghampirinya sambil menepukan tangan dan memanggil namanya, aku langsung menghampirinya, dia menjabat tanganku sambil menempelkanya ke pipinya.
Tanpa banyak lama dari situ,
POPPY bilang “ya udah yuu…a “ke kosan jah” POPPY mengajak kami,karena kosanya ga dikunci,dan dia juga lagi beberes di sana.
Dalam perjalanku menuju kosan,aku sedikit lapar dan aku melihat,ada yang menjual nasi kuning,kami berhenti sejenak untuk membeli nasi kuning,dan untuk sarapan.
Dari semua itu berlangsung kami semua juga melanjutkan perjalanku menuju kosan yang sangat jauh dari tempat ku berlabuh terakhir.
“ sampai berapa lama lagi kita jalan kaya gini ” gumam ku dalam hati
“bentar lagi juga nyampe….a?”balas POPPY
Kini terlihat ADIE yang ga banyak bicara dari tadi,dia hanya ikut menyususri jalan,dimana POPPY membawanya kami untuk berjalan.
Tak lama dari perjalanku itu akhirnya sampai juga kami di kosan POPPY,yang terlihat lumayan luas dan bersih pula,di tambah dengan banyakan hiasan dinding seperti foto – fofo,dan dengan sedikit penerangan yang agak remang.
Sesampainya kami di kosan ke taruh semua barang – barangku,dan langsung saja ku lepas lelah,
Namun dari itu semua ADIE sempat bertanya pada POPPY
“ POP,kalo YULIE kemana”Tanya ADIE
“eeehhh…kasian deh YULIEnya ga ada,dia di sumedang “jawab POPPY sambil mengejek ADIE”
“tapi sore juga datang ko” sambungnya lagi ”



next page
pujangga.edan
pujangga.edan
Kembang
Kembang

Jumlah posting : 63
Join date : 19.10.08
Age : 36
Lokasi : cirebond

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik