Alunan memori cinta yang terpendam (bagian 1)

alunan memori cinta yang terpendam



Sinar surya begitu cerah, terlihat burung - burung bernyanyi dengan merdunya, entah kenapa aku teringat dengan seseorang, entah dimana dia kini berada, lamunanku terus melambung ke masa lalu, dimana saat itu aku baru lulus dari smk. Karena aku melanjutkan sekolah ku ke perguruan tinggi di bandung, tapi kini sempat terputus karena kenakalanku.
sabtu siang aku pulang kampung halaman, aku naik bus”maklum lah cuma bis satu satunya alat transportasi dari kampus tempat asli ku yang sangat jauh .
Tepat hari minggu sore aku sampai ke rumah ku dengan selamat dan aku sudah menginjak tanah kelahiran ku CIREBON .
di tengah perjalan pulang aku bertemu dengan mang budi yang sedang bekerja di terminal dan aku ga tau bahwa dia juga satu bis dengan aku, beberapa meter dari perjalanku sambil asik ngobrol dengan mang budi,aku berhenti sejenak, aku lihat ada dua orang pemuda yang baru turun dari beca terpisah, aku memandang pemuda yang naik beca paling depan, awalnya sih aku ketawa liat rambutnya, sambil berbisik, " mang, liat tuh rambut pendek segitu masih juga di kuncir, kayak nggak punya kerjaan aja", "ha ha ha", kami tertawa, mungkin dia merasa di tertawain akhirnya dia menoleh sambil tersenyum kearahku, astaga orang itu ternyata teman ku yang sudah lama berpisah, kami saling pandang seperti orang oon saja, jujur saja aku gak nyangka kalo pemuda itu ternyata teman ku,soulmatku sebut saja namanya ADIE”.
namun kami mulai tertawa lagi apa yang kami lihat lucu dari pemuda itu, lalu aku peluk dia.
karena lama tak bertemu, perasaan seneng, sedih, kangen campur tumpah disitu,
waktu yang kian pandainya menipu, demikianlah cepat berlalau, tak terasa sahabat yang dulu sempat terputus kini waktu mempertemukan kembali.
sampai keasyikan ngbrol dengan dia sampe lupa dengan mang budi,..heee heee…
yang dari tadi menemani aku pulang, namun di tengah perjalanan mang budi berpisah, karena mang budi pulangnya belok ke arah kanan, sebelum pulang kami berjabat tangan sambil ngucap makasih kepada mang budi.
singkat cerita aku pun tiba dirumah dengan alhamdulilah selamat.

Setibanya dirumah ku melepas lelah dulu dengan istirahat karena dicirebon dari dulu panasnya masih sama .
kesokan harinya sahabatku yang bertemu kemaren di jalan dia menghubungi, lewat telpon dan dia pun menyuruhku untuk datang kerumahnya, tanpa pikir panjang aku pun langsung saja berangkat kerumah dia, " tepat, kemarin sore aku ketemu ADIE yang sekarang beda banget dengan yang dulu dia jadi ganteng abis deh."sueer deh", " tepat jam 10 pagi aku berada di kediaman dia, setibanya di rumah, aku ngobrol lama denganya,…”biasalah ngbrolin apa jah seingat kami waktu kita masih duduk di bangku sekolah dulu”.
Dari obrolan itu kami menysun rencana untuk bermain dan melepas kelelahan, hampir tiap hari ku main kerumah ADIE
setelah beberapa minggu kami bermain, dan bercerita, aku ajak dia main kerumahku dan aku suruh dia nginep di rumah ku, dan tanpa pikir panjang ADIE pun langsung cabut dan mau maen kerumah ku yang tidak jauh dari rumahnya. seperti biasany kami bercerita dengan sahabatku ADI yang paling bisa mengerti aku, begitupun sebaliknya.
seiringnya kami jarang bertemu membuat aku bercerita, bercanda, namun di tengah pembicaraan, tiba – tiba kami ngobrolin tentang cewe,,”yah maklum lah kita – kita kan cowo”,jadi wajarlah apa lagi aku yang sudah lama banget ga gangguin cewe dengan ADIE lagi (...hee …. hee . . .)
di tengah pembicaraan, ADIE memotong pembicaraan?”
”jack?dia sebut nama ku..
“apa”?ku sambut panggilan dia
“gimana lo selama kita ga ketemu kamu dah punya cewe belum?” tanya ADIE
ku jawab singkat jelas padat.,”kebetulan belum nih”emang kenapa gitu?”ku balik nanya?”.....
dari pertanyaan yang kian panjang dan lebarnya, sampe aku ga mau numpahin di cerita ini, ku ambil intinya ja..
”bahwa ADIE sudah punya pacar anak bandung, disana dia kuliah ,ya katanya sih di fakultas seni tari bandung STSI bandung gitu deh”, dan inti dari semua ini, bahwa si ADIE mau ngenalin aku cewe temen pacarnya gitu deh,”yah kali jah kita jadi… terus kita ngedate bareng”.
awalnya sih aku ga mau dan ga nyakin banget, ko tiba – tiba dia mau ngasih cewe ke aku ,..secara gitu…
dan pikrku dia hanya bercanda, selang pembicaran yang panjang dan berbusa.
singkat cerita, pada keesokan harinya ADIE pun mau menginap lagi dirumahku, tepat tengah malam ia pun memegang sebuah ponsel di tanganya,
“mau ngapain lo?”ko ganti kartu”Tanya ku pelan”?...ku mau nelpon cewe ku neh,”jawabnya pelan juga”
Ooouuw…”desah ku”tak lama kemudian ADIE pun menelpon pacarnya, ”tau serius banget tuh kayanya”,.
di tengah keseriusanya itu ia pun teringat pada obrolan kita kemaren malem, bahwa dia mau ngenalin cewe temen dia ke aku namanya POPPY “katanya “…
Di tengah pembicaraan ADIE dengan pacarnya, ia pun memberikan handpone dia pada ku,


next page ....